PENCEGAHAN PENYAKIT
KISTA
KARYA ILMIAH
Untuk persyaratan
mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Widya
Hastuti Ningrum, S.Pd
Disusun oleh:
1.
Nama : Dela Amanda (7)
NIM : 2012011380
2.
Nama : Novia Devi Riana (25)
NIM : 2012011398
STIKES CENDEKIA UTAMA
KUDUS
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
2013
ABSTRAKSI
Dela
Amanda dan Novia Devi Riana. 2013. Pencegahan Penyakit Kista. Karya
Tulis Ilmiah. Jurusan Keperawatan. Program Studi Ilmu Keperawatan. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus,Widya Hastuti Ningrum,S.pd.
Karya
Tulis Ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran bilogis
khususnya struktur fisik yang berperan mendukung kejelasan pencegahan penyakit.
Melalui kajian ini, peneliti diharapkan
dapat menggambarkan peran unsur-unsur fisik tersebut dalam memperjelas
pencegahan penyakit. Masalah umum dalam penelitian ini adalah pencegahan
penyakit kista. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apa
penyebab penyakit ini?, 2) Apa saja gejala-gejala penyakit
kista yang telah terjadi pada kaum hawa?, 3)
Terbatas atau tidak usia berapa bisa terserang penyakit ini?
Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotik. Teknik pengumpulan data
adalah studi dokumenter. Alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Selain itu, peneliti juga menggunakan
kartu data. Pengujian keabsahan data digunakan ketekunan peneliti, triangulasi,
dan diskusi teman sejawat.
Berdasarkan hasil penelitian Penyebab penyakit kista sangat
beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudah berbakat ke arah penyakit ini,
misal ada yang berisi rambut, kuku, lemak atau yang lain, kista ini disebut
kista dermoid dan sudah dibawa sejak dalam kandungan ibunya. Ada yang kemudian
tumbuh belakangan seperti kista endometriosis yang merupakan gangguan hormonal
dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanah disebut kista abses
disebabkan karena radang atau infeksi. Bisa juga karena perubahan sel tubuh,
isinya seperti ingus atau cairan bening disebut kista mesinosum atau serosum.
Jadi penyebabnya banyak sekali. Untuk menghindari penyakit tersebut sebaiknya
pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, juga makan sayuran berserat
terutama yang berwarna hijau karena mengandung zat antioksidan yang memudahkan
membuang racun dari tubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena protein
untuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.
PENGESAHAN
Karya tulis
yang berjudul “ Pencegahan Tentang
Penyakit Kista” ini telah disetujui
dan disahkan pada:
hari :
tanggal :
Mengetahui,
Ketua Prodi Dosen
pembibing
Ns.
Noor Faidah, M.kep Widya Hastuti Ningrum, S.Pd.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
- Kerjakanlah sesuatu yang bermanfaat, bagi dirimu dan orang lain.
- Positive thinking, selalu semangat dan raihlah cita-citamu sampai kau dapat.
- Selalu semangat dan tidak mudah menyerah serta bersyukur kepada Tuhan YME.
- Berusahalah semaksimal mungkin dan tidak kenal putus asa dengan satu tujuan untuk mencapai sebuah keberhasilan.
- Beranikan diri bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan keyakinan.
Persembahan
Karya tulis ilmiah yang kami buat
dan kami persembahkan untuk:
- Seluruh dosen di STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
- Ibu Widya selaku dosen pembimbing dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia
- Kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung dan memotivasi.
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan
puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya. Hanya
dengan karunia-Nya penulisan Karya
Ilmiah yang berjudul Pencegahan Penyakit
kista dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Ada beberapa kendala yang menghambat terselesaikannya karya tulis ini
diantaranya kesulitan menemukan gejala yang mempengaruhi. Namun hal ini dapat
segera teratasi dengan membaca buku atau searching di internet sehingga kita
dapat mengetahui gejala yang mempengaruhi.
Penulis
menyadari bahwa tugas Karya Ilmiah ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa
adanya bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. dr.H.
Parno Widjojo, AF., Sp.Fk., (K) Ketua Stikes
2. Ns.
Noor Faidah, S.Kep.Ns. Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan.
3. Ns.
Sri Hartini N, S.Kep., M.Kes. Sekretaris Prodi Ilmu Keperawatan.
4. Widya
Hastuti N,S.Pd. yang telah dengan sabar bersedia membimbing memberikan saran-saran,
motivasi serta nasihatnya yang sangat berguna bagi penulis.
5. Orang
tua tercinta yang selalu mendukung.
6. Dan
teman - teman PSIK 1B yang mendukung pembuatan karya ilmiah.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas Karya Ilmiah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca. Semoga tugas Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca.
Kudus, Januari 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . i
ABSTRAKSI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . ii
LEMBAR PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . v
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan
Masalah . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Tujuan
Penelitian . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Manfaat
Penelitian . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.5 Metode
Penelitian . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
1.6 Sistematika
Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Kista . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Kista .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
3.2 Gejala Penyakit Kista .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
3.3 Cara Mengobati Penyakit Kista . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 9
3.4 Pantangan Makanan Penyakit Kista . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.2 Saran .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Penyakit
kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri
merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit
kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan
penangananya tidak melalui operasi besar.
Belakangan kaum hawa banyak yang terkena
kista. Dilihat dari perkembangannya atau tingkatan keganasan, penyakit kista
dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak
dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Kemudian jenis
kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun
tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Sedangkan apakah penyakit itu dapat 100%
sembuh atau tidak, masih perlu diketahui lebih detail lagi soal jenis kista
yang dioperasi beberapa waktu lalu. Jika hanya jenis ringan maka dengan operasi
sudah bisa teratasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, berikut adalah permasalahan yang timbul:
1. Apa
penyebab penyakit ini?
2. Apa
saja gejala-gejalanya?
3.
Apa cara untuk mengatasi penyakit kista?
4. Apa
saja pantangan yang dihindari penyakit ini?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui mengapa penyakit tersebut ada dan seperti
apa penyakit kista itu.
2. Mengetahui gejala-gejala serta proses penyembuhannya.
3. Mengetahui cara pencegahan atau mengatasinya terlebih
dahulu.
4. Mengetahui jenis-jenis penyakit kista yang berbahaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Untuk
mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang pencegahan
penyakit kista.
2.
Memberi
masukan kepada peneliti lain sebagai bekal penelitian yang sejenis
1.5 Metode Penelitian
Karya ilmiah ini ditulis dengan metode yang diperoleh dari studi pustaka
yaitu mengambil pengertian dari buku yang sudah ada, dengan harapan karya tulis
ini tidak menyimpang dari pengertian yang sudah ada sebelumnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan karya
ilmiah ini penulis menggunakan sistematika penulisan dengan bab-bab dan sub bab-sub bab
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat Penelitian
1.5
Metode Penelitian
1.6
Sistematika
Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kista
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Kista
3.2 Gejala Penyakit Kista
3.3 Cara Mengobati Penyakit Kista
3.4 Pantangan Makanan Penderita Penyakit
Kista
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Kista
Penyakit
kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri
merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit
kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan
penangananya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan tingkat keganansan.
Penyakit kista terbagi menjadi dua golongan berdasarkan
pada proses penyembuhanya :
1.
Kista non neoplastik, kista jenis ini
bersifat jinak dan tidak memerlukan operasi untuk penyembuhanya, sebab dalam
kurun waktu 2-3 bulan, benjolan kista ini akan mengempis dan hilang dengan
sendirinya.
2.
Kista neoplastik, kista ini membutuhkan
operasi untuk penyembuhanya, namun ini bukan sebuah keharusan melainkan
didasarkan pada ukuran serta sifat kista itu sendiri.[1])
Kista
mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal yang terganggu.
Kista kadang kala menyebabkan seseorang perempuan menjadi mandul. Follicles yang tidak matang dan
ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi
penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi. Seorang perempuan yang didiagnosa
menderita kista biasanya berusia sekitar 20-30 tahun. Biasanya perempuan yang
memiliki kista jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang
mengalami gejala kista serupa.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Kista
Satu dari sekian banyak faktor yang
mengakibatkan kista adalah gaya hidup tidak sehat, meliputi konsumsi makanan
yang tinggi lemak dan kurang serat, zat tambahan dalam makanan, kurang
berolahraga, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, terpapar polusi dan agen infeksius, stres, dan faktor
genetik. Kemudian tanda dan gejalanya, umumnya sangat bervariasi dan tidak
spesifik.
Pada stadium awal, gejalanya dapat berupa
gangguan haid. Jika sudah menekan rektum
atau VU, bisa terjadi konstipasi atau
sering berkemih, terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang
menimbulkan nyeri spontan dan sakit di perut, termasuk nyeri saat bersenggama.
Sementara pada stadium lanjut, terjadi asites, penyebaran ke omentum (lemak
perut) serta organ di dalam rongga perut (usus dan hati), perut membuncit,
kembung, mual, gangguan nafsu makan, gangguan buang air besar dan kecil, serta
sesak nafas karena ada penumpukan cairan di rongga dada.
3.2
Gejala Terkena Penyakit Kista
Biasanya seseorang yang terkena penyakit kista mempunyai
gejala sebagai berikut:
1.
Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode.
2.
Terdapat masa absen, setelah satu atau lebih masa menstruasi normal.
3. Timbul jerawat yang
parah dan sangat menggangu.
4.
Ukuran payudara mengalami penyusutan.
5.
Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki seperti tumbuh rambut
disekitar tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran
cilitorus membesar.
6.
Terserang Diabetes.
7.
Rambut menjadi lebih tebal selayaknya seorang laki – laki.
8. Mandul
atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan.
9.
Kandungan hormon insulin sangat sedikit.
10.
Mengalami kegemukan.
Adapun komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kista adalah:
a.Berisiko besar terkena kanker endometrial
b.Terjadi kemandulan
c. Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
d.Terserang Diabetes
e.Dan berisiko terkena kanker payudara.
b.Terjadi kemandulan
c. Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
d.Terserang Diabetes
e.Dan berisiko terkena kanker payudara.
Menurut
Dr. T. Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista tidak hanya dapat tumbuh di ovariom atau
indung telur wanita saja, tetapi juga dapat tumbuh di paru-paru, usus dan
bahkan di otak. Penyakit kista dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu.[2])
Adanya
dioksin dari asap pabrik dan
pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudian
akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih
atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat
dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.
Ada
4 macam kista indung telur. Kista
fungsional, dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma).
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya kista. Biasanya
tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih 45 tahun. Dari
keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering mengecil sendiri seiring
dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional.
Penyakit
kista juga dapat dikatakan penyakit degeneratif atau keturunan. Jika orang tua
atau nenek anda pernah menderita penyakit kista atau mioma, maka dapat
dipastikan anda termasuk salah satu keturunan pembawa sifat penyakit kista.
Namun
pembawa sifat bukan berarti penderita Penyakit Kista, anda dapat mencegah
timbulnya penyakit kista dengan gaya hidup sehat. Hindari makanan-makanan
berlemak tinggi, rajinlah berolah raga serta konsumsilah makanan dan minuman
yang mengandung antioksidan. Karena
antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara.
Walau
pun penyakit kista termasuk penyakit jinak, tatapi penyakit ini memiliki
potensi untuk menjadi penyakit ganas. Dan apabila sudah menjadi seperti itu
maka harus ditangani serius. Meskipun belum ganas, kista jika terplintir akan
mengakibatkan rasa sakit yang sangat perih.
Beberapa
gejala timbulnya penyakit kista adalah rasa nyeri sewaktu haid, nyeri perut
bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan
yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Dan jika kista
pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang
bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
3.3 Cara Mengobati Penyakit Kista
[3])Penyakit
Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan, seperti
sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling sering menjadi
penyakit kista adalah indung telur. Tidak ada ketentuan apakah indung telur
kiri atau kanan yang sering menjadi penyakit kista.
Cara
mengobati penyakit kista tentulah dengan operasi, bagi sebagian orang mungkin
akan mengambil jalan operasi asalkan bisa mendapatkan kesembuhan. Tapi bagi
sebagian orang yang keterbatasan dana mungkin tidak akan mengambil jalan
operasi. Sudah saatnya memilih cara alternatif dengan menggunakan Obat Alami
Jelly Gamat Gold yang terbukti dapat menumpas kista tanpa operasi, serta aman
untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan alami dan tidak menimbulkan efek
samping yang negatif bagi tubuh.
1.
60g temu putih segar ditambah 15g sambilito
kering atau 30g yang segar, direbus dengan 600cc air hingga tersisa 300cc,
disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali minum 150cc.
2.
30g daun dewa segar ditambah temu mangga
tambah 5g daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800cc air hingga
tersisa 400cc, disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali minum 200cc.
3.
60g benalu yang hidup dipohon teh ditambah
30g rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan air
800cc hingga tersisa 400cc, disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali
minum 200cc.
3.4
Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Kista
1. Hindari
makan jeroan, ayam broiler, telur, gorengan, fastfood, durian.
2.
Hindari kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu
kedelai.
3.
Kurangi makanan / minuman yang manis-manis.
4.
Perbanyak makan sayuran (kecuali kol) & buah-buahan (kecuali durian dan
yang terlalu manis seperti rambutan, lengkeng).
5.
Hindari STRESS , cukup istirahat.
Pantangan
yang lainnya seperti ;
a. Sayur : tauge, sawi putih, kangkung,
cabe.
b. Buah : klengkeng, nangka, durian,
nanas, duku, anggur.
c. Minuman : es, soft drink, alkohol / bir.
d. Makanan : daging merah (sapi, kerbau, kambing,
dan lain-lain),
ikan asin, makanan yang di awetkan, makanan
yang mengandung vetsin, seafood (udang, kerang, cumi, kepiting).
Keterangan : kacang hijau, ayam kampong
ditambah telur, ikan laut, ikan air tawar boleh di konsumsi.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Penyebab
penyakit kista sangat beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudah berbakat
ke arah penyakit ini, misal ada yang berisi rambut, kuku, lemak atau yang lain,
kista ini disebut kista dermoid dan sudah dibawa sejak dalam kandungan ibunya.
Ada yang kemudian tumbuh belakangan seperti kista endometriosis yang merupakan
gangguan hormonal dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanah
disebut kista abses disebabkan karena radang atau infeksi. Bisa juga karena
perubahan sel tubuh, isinya seperti ingus atau cairan bening disebut kista
mesinosum atau serosum. Jadi penyebabnya banyak sekali.
4.2
Saran
Sebaiknya
pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, juga makan sayuran berserat
terutama yang berwarna hijau karena mengandung zat antioksidan yang memudahkan
membuang racun dari tubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena protein
untuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal : 346 – 362FKUI. 1980. Ginekologi. Bandung:
Elstar Offset
Sastrawinata, Sulaiman. dkk. 2004. Ilmu Kesehatan
Reproduksi: Obstetri Patologi.Edisi 2.
Jakarta: EGC hal :104
Sumber : http://susanblogs18.blogspot.com/2012/11/klasifikasi-bahaya-penyakit-kista.html#ixzz2E3NneCDI
Sumber : http://susanblogs18.blogspot.com/2012/11/klasifikasi-bahaya-penyakit-kista.html#ixzz2E3O1d1Ve
Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2007.
Ilmu Kandungan. Edisi 2. Cetakan 5.
GLOSARIUM
Agen Infeksius : setiap organism, seperti virus pathogen,
parasit, atau bakteri yang mampu menyerang jaringan tubuh, mengalikan dan
menyebabkan penyakit.
Anti Oksidan :
zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.
Asites :
pengumpulan cairan didalam rongga perut.
Ayam Broiler :
sejenis ayam ras unggul hasil persilangan antar bangsa ayam Cornish dari
Inggris dengan ayam white play mounth rock dari Amerika.
Dioksin :
bahan beracun berbentuk Kristal putih yang dihasilkan saat terjadi pembakaran
substansi alami kimiawi, serta larut dalam lemak.
Fast Food :
makanan siap saji yang dikonsumsi secara instan.
Follicles :
beberapa kelompok yang berbentuk sel bola kecil yang berisi suatu rongga.
Kanker Endometrial : pertumbuhan ganas atau tumor yang berasal dari
dinding rahim.
Kista Cokelat (Endometriosis) : kista yang tumbuh pada permukaan ovarium.
Kista Dermoid :
tumor jinak yang terdiri dari rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea.
Kista Kelenjar (Cystadenoma) : kista yang berasal dari lapisan luar indung
telur yang dapat tumbuh besar hingga mengisi rongga perut dan menekan organ
tubuh lainnya.
Obesitas :
penumpukan lemak yang berlebihan didalam badan, kegemukan yang berlebih.
Rektum atau VU : organ terakhir dari usus besar pada
beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar