^-Tersenyumlah selagi bisa senyum, dan menangislah agar mengurangi beban yang di rasa. Tapi ingat, dunia berputar, dan kita harus terus melangkah-^

Karya Ilmiah tentang penyakit Kista


PENCEGAHAN PENYAKIT KISTA

KARYA ILMIAH
Untuk persyaratan mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Widya Hastuti Ningrum, S.Pd




                            Disusun oleh:
1.      Nama     : Dela Amanda          (7)
NIM       : 2012011380
2.      Nama     : Novia Devi Riana    (25)
NIM       : 2012011398








 


STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2013


 
ABSTRAKSI

Dela Amanda dan Novia Devi Riana. 2013. Pencegahan Penyakit Kista. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Keperawatan. Program Studi Ilmu Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus,Widya Hastuti Ningrum,S.pd.

Karya Tulis Ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran bilogis khususnya struktur fisik yang berperan mendukung kejelasan pencegahan penyakit. Melalui kajian  ini, peneliti diharapkan dapat menggambarkan peran unsur-unsur fisik tersebut dalam memperjelas pencegahan penyakit. Masalah umum dalam penelitian ini adalah pencegahan penyakit kista. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apa penyebab penyakit ini?, 2) Apa saja gejala-gejala penyakit kista yang telah terjadi pada kaum hawa?, 3) Terbatas atau tidak usia berapa bisa terserang penyakit ini?
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotik. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumenter. Alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Selain itu, peneliti juga menggunakan kartu data. Pengujian keabsahan data digunakan ketekunan peneliti, triangulasi, dan diskusi teman sejawat.
Berdasarkan hasil penelitian Penyebab penyakit kista sangat beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudah berbakat ke arah penyakit ini, misal ada yang berisi rambut, kuku, lemak atau yang lain, kista ini disebut kista dermoid dan sudah dibawa sejak dalam kandungan ibunya. Ada yang kemudian tumbuh belakangan seperti kista endometriosis yang merupakan gangguan hormonal dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanah disebut kista abses disebabkan karena radang atau infeksi. Bisa juga karena perubahan sel tubuh, isinya seperti ingus atau cairan bening disebut kista mesinosum atau serosum. Jadi penyebabnya banyak sekali. Untuk menghindari penyakit tersebut sebaiknya pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, juga makan sayuran berserat terutama yang berwarna hijau karena mengandung zat antioksidan yang memudahkan membuang racun dari tubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena protein untuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.




PENGESAHAN
            Karya tulis yang berjudul “ Pencegahan Tentang Penyakit Kista  ini telah disetujui dan disahkan pada:
            hari       :
            tanggal  :







Mengetahui,
 Ketua Prodi                                                                Dosen pembibing


Ns. Noor Faidah, M.kep                               Widya Hastuti Ningrum, S.Pd.




MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
  1. Kerjakanlah sesuatu yang bermanfaat, bagi dirimu dan orang lain.
  2. Positive thinking, selalu semangat dan raihlah cita-citamu sampai kau dapat.
  3. Selalu semangat dan tidak mudah menyerah serta bersyukur kepada Tuhan YME.
  4. Berusahalah semaksimal mungkin dan tidak kenal putus asa dengan satu tujuan untuk mencapai sebuah keberhasilan.
  5. Beranikan diri bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan keyakinan.

Persembahan
            Karya tulis ilmiah yang kami buat dan kami persembahkan untuk:
  1. Seluruh dosen di STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
  2. Ibu Widya selaku dosen pembimbing dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia
  3. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung dan memotivasi.




KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya. Hanya dengan karunia-Nya  penulisan Karya Ilmiah yang berjudul Pencegahan Penyakit kista  dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Ada beberapa kendala yang menghambat terselesaikannya karya tulis ini diantaranya kesulitan menemukan gejala yang mempengaruhi. Namun hal ini dapat segera teratasi dengan membaca buku atau searching di internet sehingga kita dapat mengetahui gejala yang mempengaruhi.
            Penulis menyadari bahwa tugas Karya Ilmiah ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      dr.H. Parno Widjojo, AF., Sp.Fk., (K) Ketua Stikes
2.      Ns. Noor Faidah, S.Kep.Ns.  Ketua Prodi Ilmu Keperawatan.
3.      Ns. Sri Hartini N, S.Kep., M.Kes. Sekretaris Prodi Ilmu Keperawatan.
4.      Widya Hastuti N,S.Pd. yang telah dengan sabar bersedia membimbing memberikan saran-saran, motivasi serta nasihatnya yang sangat berguna bagi penulis.
5.      Orang tua tercinta yang selalu mendukung.
6.      Dan teman - teman PSIK 1B yang mendukung pembuatan karya ilmiah.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Semoga tugas Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Kudus,   Januari 2013 
                                                                  
                                                                                                         Penulis
DAFTAR ISI

            HALAMAN JUDUL             . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       i
            ABSTRAKSI                         . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       ii
            LEMBAR PENGESAHAN   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       iii
            MOTTO DAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       iv
KATA PENGANTAR           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .        v
            DAFTAR ISI                          . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       vi
BAB I PENDAHULUAN                                                                            
1.1 Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       1
1.2  Rumusan Masalah       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       1
1.3  Tujuan Penelitian        . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       2
1.4  Manfaat Penelitian      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       2
1.5  Metode Penelitian       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       2
1.6  Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .       2
BAB II KAJIAN PUSTAKA                                                                                   
2.1 Pengertian Kista          . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     4
BAB III PEMBAHASAN    
3.1 Penyebab Penyakit Kista         . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      6
3.2 Gejala Penyakit Kista             . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     6
3.3 Cara Mengobati Penyakit Kista          . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     9
3.4 Pantangan Makanan Penyakit Kista   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    10
BAB IV PENUTUP  
4.1 Simpulan                     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    12
4.2 Saran                           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    12
DAFTAR PUSTAKA           
GLOSARIUM                                               


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penangananya tidak melalui operasi besar.
Belakangan kaum hawa banyak yang terkena kista. Dilihat dari perkembangannya atau tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Kemudian jenis kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Sedangkan apakah penyakit itu dapat 100% sembuh atau tidak, masih perlu diketahui lebih detail lagi soal jenis kista yang dioperasi beberapa waktu lalu. Jika hanya jenis ringan maka dengan operasi sudah bisa teratasi.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, berikut adalah permasalahan yang timbul:
1. Apa penyebab penyakit ini?
2. Apa saja gejala-gejalanya?
3. Apa cara untuk mengatasi penyakit kista?
4. Apa saja pantangan yang dihindari penyakit ini?



1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui mengapa penyakit tersebut ada dan seperti apa penyakit kista itu.
2. Mengetahui gejala-gejala serta proses penyembuhannya.
3. Mengetahui cara pencegahan atau mengatasinya terlebih dahulu.
4. Mengetahui jenis-jenis penyakit kista yang berbahaya.
1.4  Manfaat Penelitian
1.   Untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang pencegahan penyakit kista.
2.   Memberi masukan kepada peneliti lain sebagai bekal penelitian yang sejenis
1.5  Metode Penelitian
Karya ilmiah ini ditulis dengan metode yang diperoleh dari studi pustaka yaitu mengambil pengertian dari buku yang sudah ada, dengan harapan karya tulis ini tidak menyimpang dari pengertian yang sudah ada sebelumnya.
1.6  Sistematika Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan sistematika penulisan dengan bab-bab dan sub bab-sub bab sebagai berikut :
BAB I  PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang Masalah
1.2        Rumusan Masalah
1.3        Tujuan Penelitian
1.4        Manfaat Penelitian
1.5        Metode Penelitian
1.6         Sistematika Penulisan



BAB II  KAJIAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Kista

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Kista
3.2 Gejala Penyakit Kista
3.3 Cara Mengobati Penyakit Kista
3.4 Pantangan Makanan Penderita Penyakit Kista

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM










BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kista
Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penangananya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan tingkat keganansan.
Penyakit kista terbagi menjadi dua golongan berdasarkan pada proses penyembuhanya :
1.      Kista non neoplastik, kista jenis ini bersifat jinak dan tidak memerlukan operasi untuk penyembuhanya, sebab dalam kurun waktu 2-3 bulan, benjolan kista ini akan mengempis dan hilang dengan sendirinya.
2.      Kista neoplastik, kista ini membutuhkan operasi untuk penyembuhanya, namun ini bukan sebuah keharusan melainkan didasarkan pada ukuran serta sifat kista itu sendiri.[1])





Kista mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal yang terganggu. Kista kadang kala menyebabkan seseorang perempuan menjadi mandul. Follicles yang tidak matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi. Seorang perempuan yang didiagnosa menderita kista biasanya berusia sekitar 20-30 tahun. Biasanya perempuan yang memiliki kista jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang mengalami gejala kista serupa.











BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penyebab Penyakit Kista
Satu dari sekian banyak faktor yang mengakibatkan kista adalah gaya hidup tidak sehat, meliputi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat, zat tambahan dalam makanan, kurang berolahraga, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, terpapar polusi dan agen infeksius, stres, dan faktor genetik. Kemudian tanda dan gejalanya, umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik.
Pada stadium awal, gejalanya dapat berupa gangguan haid. Jika sudah menekan rektum atau VU, bisa terjadi konstipasi atau sering berkemih, terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menimbulkan nyeri spontan dan sakit di perut, termasuk nyeri saat bersenggama.
Sementara pada stadium lanjut, terjadi asites, penyebaran ke omentum (lemak perut) serta organ di dalam rongga perut (usus dan hati), perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan, gangguan buang air besar dan kecil, serta sesak nafas karena ada penumpukan cairan di rongga dada.

3.2 Gejala Terkena Penyakit Kista

Biasanya seseorang yang terkena penyakit kista mempunyai gejala sebagai berikut:
1. Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode.
2. Terdapat masa absen, setelah satu atau lebih masa menstruasi normal.
3. Timbul jerawat yang parah dan sangat menggangu.
4. Ukuran payudara mengalami penyusutan.
5. Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki seperti tumbuh rambut disekitar tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar.
6. Terserang Diabetes.
7. Rambut menjadi lebih tebal selayaknya seorang laki – laki.
8. Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan.
9. Kandungan hormon insulin sangat sedikit.
10. Mengalami kegemukan.

Adapun komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kista adalah:
a.Berisiko besar terkena kanker endometrial
b.Terjadi kemandulan
c. Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
d.Terserang Diabetes
e.Dan berisiko terkena kanker payudara.



Menurut Dr. T. Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista tidak hanya dapat tumbuh di ovariom atau indung telur wanita saja, tetapi juga dapat tumbuh di paru-paru, usus dan bahkan di otak. Penyakit kista dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu.[2])
Adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudian akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya kista. Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih 45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional.
Penyakit kista juga dapat dikatakan penyakit degeneratif atau keturunan. Jika orang tua atau nenek anda pernah menderita penyakit kista atau mioma, maka dapat dipastikan anda termasuk salah satu keturunan pembawa sifat penyakit kista.
Namun pembawa sifat bukan berarti penderita Penyakit Kista, anda dapat mencegah timbulnya penyakit kista dengan gaya hidup sehat. Hindari makanan-makanan berlemak tinggi, rajinlah berolah raga serta konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Karena antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara.
Walau pun penyakit kista termasuk penyakit jinak, tatapi penyakit ini memiliki potensi untuk menjadi penyakit ganas. Dan apabila sudah menjadi seperti itu maka harus ditangani serius. Meskipun belum ganas, kista jika terplintir akan mengakibatkan rasa sakit yang sangat perih.
Beberapa gejala timbulnya penyakit kista adalah rasa nyeri sewaktu haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Dan jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
3.3  Cara Mengobati Penyakit Kista
[3])Penyakit Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan, seperti sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling sering menjadi penyakit kista adalah indung telur. Tidak ada ketentuan apakah indung telur kiri atau kanan yang sering menjadi penyakit kista.
Cara mengobati penyakit kista tentulah dengan operasi, bagi sebagian orang mungkin akan mengambil jalan operasi asalkan bisa mendapatkan kesembuhan. Tapi bagi sebagian orang yang keterbatasan dana mungkin tidak akan mengambil jalan operasi. Sudah saatnya memilih cara alternatif dengan menggunakan Obat Alami Jelly Gamat Gold yang terbukti dapat menumpas kista tanpa operasi, serta aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan alami dan tidak menimbulkan efek samping yang negatif bagi tubuh.
[4])Cara mengobati kista secara alami dan tradisional :
1.            60g temu putih segar ditambah 15g sambilito kering atau 30g yang segar, direbus dengan 600cc air hingga tersisa 300cc, disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali minum 150cc.
2.            30g daun dewa segar ditambah temu mangga tambah 5g daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800cc air hingga tersisa 400cc, disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali minum 200cc.
3.            60g benalu yang hidup dipohon teh ditambah 30g rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan air 800cc hingga tersisa 400cc, disaring, airnya diminum 2x sehari, setiap kali minum 200cc.
3.4 Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Kista
1. Hindari makan jeroan, ayam broiler, telur, gorengan, fastfood, durian.
2. Hindari kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai.
3. Kurangi makanan / minuman yang manis-manis.
4. Perbanyak makan sayuran (kecuali kol) & buah-buahan (kecuali durian dan yang terlalu manis seperti rambutan, lengkeng).
5. Hindari STRESS , cukup istirahat.
Pantangan yang lainnya seperti ;
a.       Sayur               : tauge, sawi putih, kangkung, cabe.
b.      Buah                : klengkeng, nangka, durian, nanas, duku, anggur.
c.       Minuman         : es, soft drink, alkohol / bir.
d.      Makanan         : daging merah (sapi, kerbau, kambing, dan lain-lain),
 ikan asin, makanan yang di awetkan, makanan yang mengandung vetsin, seafood (udang, kerang, cumi, kepiting).
Keterangan               : kacang hijau, ayam kampong ditambah telur, ikan laut, ikan air tawar boleh di konsumsi.

















BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Penyebab penyakit kista sangat beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudah berbakat ke arah penyakit ini, misal ada yang berisi rambut, kuku, lemak atau yang lain, kista ini disebut kista dermoid dan sudah dibawa sejak dalam kandungan ibunya. Ada yang kemudian tumbuh belakangan seperti kista endometriosis yang merupakan gangguan hormonal dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanah disebut kista abses disebabkan karena radang atau infeksi. Bisa juga karena perubahan sel tubuh, isinya seperti ingus atau cairan bening disebut kista mesinosum atau serosum. Jadi penyebabnya banyak sekali.

4.2 Saran
Sebaiknya pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, juga makan sayuran berserat terutama yang berwarna hijau karena mengandung zat antioksidan yang memudahkan membuang racun dari tubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena protein untuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.



DAFTAR PUSTAKA

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal : 346 – 362FKUI.  1980. Ginekologi. Bandung: Elstar Offset
Sastrawinata, Sulaiman. dkk. 2004. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi.Edisi 2. Jakarta: EGC hal :104

Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Edisi 2. Cetakan 5.













GLOSARIUM
Agen Infeksius                           : setiap organism, seperti virus pathogen, parasit, atau bakteri yang mampu menyerang jaringan tubuh, mengalikan dan menyebabkan penyakit.
Anti Oksidan                             : zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.
Asites                                         : pengumpulan cairan didalam rongga perut.
Ayam Broiler                             : sejenis ayam ras unggul hasil persilangan antar bangsa ayam Cornish dari Inggris dengan ayam white play mounth rock dari Amerika.
Dioksin                                       : bahan beracun berbentuk Kristal putih yang dihasilkan saat terjadi pembakaran substansi alami kimiawi, serta larut dalam lemak.
Fast Food                                   : makanan siap saji yang dikonsumsi secara instan.
Follicles                                      : beberapa kelompok yang berbentuk sel bola kecil yang berisi suatu rongga.
Kanker Endometrial                   : pertumbuhan ganas atau tumor yang berasal dari dinding rahim.
Kista Cokelat (Endometriosis)   : kista yang tumbuh pada permukaan ovarium.
Kista Dermoid                           : tumor jinak yang terdiri dari rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea.
Kista Kelenjar (Cystadenoma)   : kista yang berasal dari lapisan luar indung telur yang dapat tumbuh besar hingga mengisi rongga perut dan menekan organ tubuh lainnya.
Obesitas                                     : penumpukan lemak yang berlebihan didalam badan, kegemukan yang berlebih.
Rektum atau VU                        : organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus.






[3]) Cara Mengobati Penyakit Kista
http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/68209-cara-alami-mengobati-penyakit-kista.html
[4]) Mengobati Kista secara alami dan tradisional
http://itsehat.blogspot.com/2012//11cara-mengobati-kista-secara-alami-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar